Selasa, 28 Juni 2011

Asiknya Menikmati Perihnya Perjuangan Mencpapai Impian

Harus capai, mesti perih, kudu ditolak, musti mikir lebih tajam, harus hujan2an, harus keluar uang lebih banyak, kudu letih, mesti ngerasain perasaaan2 negatif seperti kesal, marah, benci, dendam, kecewa, ingin menangis,dsb.......

Dari antara hal2 diatas.... mungkin ada beberapa hal yang kita rasakan dalam perjuangan kita mencapai impian....

Impian memang sesuatu yang menikmatkan....tetapi jika perjuangan itupun bisa kita nikmati kenapa kita tidak pilih yang itu... karena sadar merasakan Kesal pada saat kita kesal... itu ajaib sekali... waw ternyata kita bisa merasakan kesal.... coba kalo ngga bisa...apakah kita bisa disebut manusia hehehhe.... as a human, we have those to be a human...ok...coba kita perhatikan penelitian yang dilakukan pada kera.

Ada percobaan pada kera, yang secara natural ternyata menyukai anggur. Otak kera dipasang perangkat untuk melihat efek stimulasi nya terhadap anggur.

Ketika melihat anggur, otaknya sangat terstimulasi, apalagi ketika anggur didekatkan padanya, dan kemudian dipegangnya, dan siap dimakan. Gelombang frekuensinya meninggi, terus naik, terus naik, tetapi yang menarik ternyata ketika sudah mengunyahnya, malah efeknya menurun.

Secara ringkas dapat diartikan, kera merasa lebih termotivasi dan terstimulasi ketika “mengejar” anggur, dari pada ketika “memakannya”.

*As motivator,DESIRE is more powerful than FULFILLMENT. The pursuit of pleasure is often more facinating than the pleasure itself. It was not just the consumption, but also the anticipation is creating happiness*
Pengejaran terhadap sebuah kenikmatan sering terasa lebih nikmat daripada ketika menikmati hal tersebut.

Imaginasi kita lebih kuat dari pada kenyataan yang ada, mimpi kita lebih indah daripada hal yang sebenarnya. Warna nya lebih indah dari aslinya. Keinginan kita terasa lebih kuat dan terasa lebih memotivasi daripada ketika sudah mendapatkannya.

Dalam kehidupan kita sering kita lihat, pengejaran yang menggebu gebu, terasa menjadi hambar ketika mendapatkannya, yang terasa “hanya begitu saja”. Baik mobil baru, bonus uang, untung besar, kenaikan jabatan, rumah baru, pendidikan tinggi, istri cantik, suami kaya, dan seterusnya.

Pengejaran hanya akan menghasilkan pengejaran berikutnya, yang tidak ada habisnya. Mungkin kita harus belajar bersyukur dan menikmati apa yang telah kita punyai.

Salam persahabatan untuk semua teman.

0 komentar:

Posting Komentar